Thermal CCTV atau sering disebut kamera CCTV termografis (kamera inframerah) adalah kamera yang membentuk suatu gambar dengan menggunakan radiasi infra merah, mirip dengan kamera umum yang membentuk suatu gambar dengan menggunakan cahaya tampak.

Semua objek dengan suhu di atas nol derajat mengeluarkan jumlah radiasi inframerah (IR) yang dapat dideteksi. Semakin tinggi suhu objek, maka semakin tinggi intensitas IR yang dipancarkan. Dengan memanfaatkan perbedaan intensitas IR antara berbagai objek, camera thermal membuat IR yang tidak terlihat menjadi “terlihat” dalam bentuk gambar zona panas sehingga dapat membantu dalam pendeteksi orang dengan gelaja Virus Corona.

Kamera CCTV Thermal Pendeteksi Suhu Tubuh dapat membantu pendeteksi Virus Corona karena dilengkapi dengan Tampilan Keamanan, Termografi, dan Komersial menjamin kesadaran situasional berlapis dalam berbagai skenario seperti perlindungan perimeter, pengukuran suhu, serta deteksi kebakaran. Kamera “melihat” dari jarak jauh di hampir segala kondisi cahaya atau cuaca, serta membedakan orang dan kendaraan dari benda lainnya dengan kemampuan Deep Learning. Kamera Thermal dengan fitur tambahan pencitraan cahaya yang terlihat dan metadata visualisasi adalah pilihan ideal untuk meningkatkan kesadaran atas peristiwa dan keadaan darurat 24/7.

Seri Keamanan dibuat agar kuat menghadapi cuaca luar ruangan yang ekstrem dan dilengkapi dengan teknologi canggih, serta dapat diubah dengan mudah menjadi sistem perlindungan perimeter tingkat lanjut untuk infrastruktur yang penting. Seri Termografi genggam dirancang dengan bentuk yang ramping dengan berbagai model serta tampilan, juga umum digunakan untuk pencegahan kebakaran dalam ruangan, pemeriksaan listrik dan mekanis, dll. Seri Tampilan Komersial dengan perangkat monokular, binokular, dan komponen thermal inti memperluas kemungkinan baru untuk aplikasi komersial teknologi thermal.

Produk thermal memiliki tiga fungsi inovatif untuk kemampuan adaptasi lingkungan yang lebih baik: Auto Gain Control (AGC), Digital Detail Enhancement (DDE), dan 3D Digital Noise Reduction (DNR). AGC menyesuaikan rentang dinamis gambar agar kecerahan gambar tetap seimbang; DDE, didasarkan pada algoritme yang menentukan wilayah yang dicitrakan, menghasilkan lebih banyak detail pada gambar di layar; dan 3D DNR semakin meminimalkan pengaruh “hot pixels”, sehingga gambar tampak lebih tajam.